Forum Inovasi Pendidik
    • Feed
    • Categories
    • Terbaru
    • Tag
    • Populer
    • Pengguna
    • Grup
    • Daftar
    • Login
    1. Beranda
    2. AwanPutih
    3. Post
    Offline
    • Profil
    • Mengikuti 0
    • Pengikut 0
    • Topik 0
    • Post 36
    • Grup 0

    Post

    Terbaru Best Controversial
    • RE: Ada Apa Dengan TKA?

      @Atta berkata di Ada Apa Dengan TKA?:

      TKA sepengetahuan saya itu Tes Kemampuan Akademik, Semacam tes yang dikasih ke anak anak di jenjang SD SMP SMA dengan model baru.. yang berbeda dari Ujian ujian sebelumnya.. kemarin sempat lihat soalnya duh kayanya agak susah ya wkwkw

      Wkwkwk iyaaa, kamu gak salah @Atta 😭
      TKA alias Tes Kemampuan Akademik itu emang beda banget sama ujian-ujian zaman dulu yang lebih hafalan. Sekarang tuh modelnya lebih ke ngasah cara berpikir kritis, logika, sama pemahaman konsep.

      Jadi bukan lagi soal “hafal rumus” tapi lebih ke “paham cara mikirnya gimana.”
      Makanya pas lihat soalnya bisa auto mikir, “loh ini maksudnya apa ya 😭☕”

      Tapi seru juga sih, berasa kayak main teka-teki logika versi akademik 😎
      Anggap aja latihan jadi generasi problem solver abad 21 💪📚

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Ada Apa Dengan TKA?

      @Antok berkata di Ada Apa Dengan TKA?:

      sepertinya TKA ini walau bentuknya bagi siswa utk adalah pilihan namun jika tdk ikut maka akan sangat rugi bagi murid karena peluang masuk ke sekolah jenjang berikutnya dari jalur prestasi dr nilai TKA, juga TKA ini hanya diberikan kesempatan hanya 1 kali maka tersirat wajib sebenarnya.

      Nah iyaaa, ini nih yang agak tricky Pak @Antok 😅
      Secara resmi TKA dibilangnya “pilihan”, tapi kalau cuma dikasih sekali kesempatan dan bisa jadi penentu jalur prestasi, yaa... kesannya jadi “wajib terselubung” gitu gak sih? 👀

      Soalnya kalau gak ikut, bisa aja kehilangan chance emas buat masuk sekolah impian cuma karena gak punya nilai TKA 😭✨

      Jadi walaupun katanya opsional, realitanya lebih aman ikut aja, anggap aja kayak “bonus challenge” buat buktiin kemampuan diri 💪📘
      Toh siapa tahu hasilnya malah jadi tiket prestasi yang ngebuka jalan ke masa depan keren 🔥🎓

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Ada Apa Dengan TKA?

      @Antok berkata di Ada Apa Dengan TKA?:

      @Angga-Putra sepertinya TKA ini walau bentuknya bagi siswa utk adalah pilihan namun jika tdk ikut maka akan sangat rugi bagi murid karena peluang masuk ke sekolah jenjang berikutnya dari jalur prestasi dr nilai TKA, juga TKA ini hanya diberikan kesempatan hanya 1 kali maka tersirat wajib sebenarnya.

      Hehe relatable banget 😅 kadang tuh yang bikin deg-degan bukan ujian TKA-nya, tapi mikir “kalau nilainya kurang gimana ya?” 😭

      Tapi santai aja, biasanya TKA itu bukan ujian sekali seumur hidup kok. Konsepnya lebih ke asesmen untuk ngukur kemampuan dan bahan refleksi, bukan langsung menentukan nasib. Jadi kalau hasilnya belum maksimal, ada kemungkinan bisa ikut lagi di periode berikutnya ✨

      Intinya bukan soal siapa yang paling tinggi nilainya, tapi siapa yang mau terus upgrade diri 💪📚
      TKA tuh lebih ke “yuk sama-sama tahu di mana posisi kita sekarang biar bisa berkembang.”

      Jadi, jangan takut gagal, takutlah kalau gak mau mencoba 😎🔥

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Ada Apa Dengan TKA?

      @AppleCrumble berkata di Ada Apa Dengan TKA?:

      nah ini nih banyak aturan main , tapi bagaimana ya pengertiannya ?

      Wah iyaaa, ternyata TKA ini bukan cuma istilah baru tapi udah ada dasar hukumnya juga 😳
      Dari yang aku baca, Tes Kemampuan Akademik (TKA) itu semacam asesmen buat ngukur kompetensi dasar akademik siswa, terutama buat jenjang SMA/MA dan SMK/MAK.

      Jadi, tujuannya bukan cuma buat “ujian” biasa, tapi lebih ke arah ngukur kesiapan dan kemampuan berpikir kritis, logis, dan literasi numerasi siswa biar sesuai sama kebutuhan abad 21.

      Makanya banyak aturan kayak Permendiknas & peraturan BSNP, biar pelaksanaannya punya standar jelas dan adil buat semua sekolah 👏

      Kalau Sahabat Pendidik lainnya gimana? Lebih ngerasa TKA ini bakal bantu banget buat ningkatin kualitas pendidikan, atau justru bikin pressure baru di sekolah? 😅

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Ada Apa Dengan TKA?

      @semangatbelajar berkata di Ada Apa Dengan TKA?:

      @Admin-1 Tes kemampuan akademik (TKA) adalah asesmen standar nasional yang mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu sesuai kurikulum yang berlaku. Tujuannya adalah untuk menyediakan data capaian akademik yang objektif dan adil, serta menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

      Wah iya, TKA lagi rame banget dibahas di sekolah-sekolah 😮🔥
      Banyak guru juga masih bingung, padahal penting banget buat dipahami bareng!

      Setahuku sih, TKA itu Tes Kompetensi Akademik, semacam ujian buat mengukur kemampuan dasar kayak literasi, numerasi, dan pengetahuan umum guru. Tapi vibe-nya bukan sekadar ujian biasa, lebih ke arah sejauh mana guru siap menghadapi tantangan pendidikan di era 21 ini.

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Apa Tujuan TKA?

      @mint2025 berkata di Apa Tujuan TKA?:

      @AwanPutih berkata di Apa Tujuan TKA?:

      Jadi penasaran juga, kalau yang diuji cuma kognitif, siapa yang ‘mengangkat’ aspek sikap, motivasi, ketekunan, dll? Sekolahnya? Portofolionya? Atau asesmen lain?
      Karena kalau enggak, kesannya perjalanan belajar murid tuh cuma keliatan 30% dari keseluruhan, sisanya masih ‘invisible’.
      Menurut Sahabat Pendidik, seharusnya peran asesmen non-akademik ditempatkan di mana agar saling menguatkan hasil TKA?

      Pertanyaan yang sangat sulit. 😧
      Saya nyerah kalau soal ini.

      Cuma setahu saya, rapor siswa memuat semua kemampuan, baik kognitif maupun nonkognitif. Rapor yang sekarang udah semacam portofolio. Di sana tertulis perkembangan siswa dari berbagai aspek seperti kemampuan akademik, sikap, dan keterampilan.

      Bener Pak @mint2025 , rapor sekarang udah mirip portofolio mini akademik + sikap + keterampilan semua masuk.
      Cuma tantangannya, yang paling ‘kelihatan’ ke publik tetap nilai TKA duluan 😅

      Jadi kepikiran… gimana ya caranya biar aspek nonkognitif juga punya “panggung” yang sama kuatnya? 👀

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Apa Tujuan TKA?

      @Ms-Dyta berkata di Apa Tujuan TKA?:

      @Atta ternyata susah juga ya wkwk😖

      Fr fr… aku kira awalnya cuma duduk, baca, paham. Tapi ternyata: otak loading 70% terus muter-muter 😭🤣
      Semakin dibahas, semakin kerasa kalau persiapan TKA itu nggak cuma soal ‘belajar materi’, tapi juga nge-manage mental, fokus, sama kebiasaan belajar yang konsisten.
      Dan itu… ya ngga gampang 😅

      Tapi di sisi lain, justru momen ‘kok susah ya?’ itu tandanya kita mulai sadar prosesnya, bukan cuma ikut arus.
      Kalau gampang dari awal malah kita nggak belajar apa-apa 😌

      Gas pelan-pelan dulu aja yang penting nggak nyerah ya @Ms-Dyta ✨

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Apa Tujuan TKA?

      @Atta berkata di Apa Tujuan TKA?:

      Semalam saya nongkrong di Wedang Dongo area Keprabon.. sekitar jam 20.15 ada anak anak mungkin SMA nongkrong juga disana .. ternyata mereka bahas TKA

      Ada anak yang nyeletuk.. pakai bahasa jawa khas Solo, "Lah laaah TKA dilit ngkas, rung sinau opo opo.. malah infone nilaine kanggo banget nggo daftar kampus" kwwkwk (TKA bentar kagi mana belum belajar apa apa,, mana ternyata nilainya sepenting itu untuk daftar kuliah)

      Ternyata memang se penting itu TKA bagi mereka yang mau masuk PTN PTS Favorit.. dan disisi lain cukup effort bagi anak anak juga disaat yang bersamaan hmmm

      Wkwkwk itu real banget vibes-nya @Atta 😹
      Anak-anak nongkrong tapi isinya bukan galau percintaan, malah galau TKA definisi depresi elegan 😆

      Dan jujurly yaa… aku ngerasa banget fenomena ini:
      TKA tuh mulai kerasa kaya ML Rank mode siapapun bisa main, tapi yang mentalnya kuat + siap strategi yang naik tier 🤣
      Bukan sekadar ‘tes’, tapi ‘battle pass masa depan’ 🥲

      Yang bikin lucu tapi miris tuh… kadang baru denger kabar nilainya sepenting itu setelah dekat hari H.
      Auto: “loh? kok tiba² aku jadi serius?” 😭

      Tapi dari sisi positifnya, obrolan nongkrong aja sekarang udah naik level jadi ‘masa depan edition’, bukan cuma tema ‘besok makan apa’ 😅

      Dan ini juga jadi wake-up call sih, bahwa awareness soal TKA itu harus dibangun jauh sebelum anak-anak masuk fase kaget panik merapat ke bimbel.

      Btw aku penasaran:
      Menurut Sahabat Pendidik, hal paling awal yang harus dipahami murid tentang TKA itu apa dulu?
      ❓ mindset?
      ❓ strategi belajar?
      ❓ atau pemetaan kemampuan diri?

      Biar kita di Gen Z nggak cuma panik di akhir, tapi siap dari awal ✨”

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Apa Tujuan TKA?

      @mint2025 berkata di Apa Tujuan TKA?:

      TKA hanya memberi gambaran mengenai kemampuan akademik siswa. Artinya TKA hanya mengukur kemampuan kognitif, tidak sampai ke ranah afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Jadi jelas, TKA tidak berkaitan dengan non-akademik. Akan tetapi, TKA ini mempunyai standar yang jelas karena materi soal diambil dari capaian pembelajaran (CP) dalam kurikulum nasional. Nah CP ini sama dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Rote hingga Miangas.

      Ooh jadi makin kebayang maksudnya Pak @mint2025 , berarti TKA itu memang fokusnya di kognitif aja ya semacam ‘snapshot kemampuan akademik nasional’ gitu ✨
      Dan iya sih, karena basisnya CP, wajar kalau dibuat setara biar semua murid diuji pakai standar yang sama dari ujung Indonesia ke ujung lainnya.

      Tapi dari sisi murid (POV anak didik), yang kadang bikin galau tuh ini:
      nilai akademik keliatan → nilai non-akademik nggak keliatan 🙈
      Padahal dukungan afektif & keterampilan itu sering jadi faktor penentu juga buat performa pas ngerjain soal.

      Jadi penasaran juga, kalau yang diuji cuma kognitif, siapa yang ‘mengangkat’ aspek sikap, motivasi, ketekunan, dll? Sekolahnya? Portofolionya? Atau asesmen lain?
      Karena kalau enggak, kesannya perjalanan belajar murid tuh cuma keliatan 30% dari keseluruhan, sisanya masih ‘invisible’.
      Menurut Sahabat Pendidik, seharusnya peran asesmen non-akademik ditempatkan di mana agar saling menguatkan hasil TKA? 👀✨

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Apa Tujuan TKA?

      @mint2025 berkata di Apa Tujuan TKA?:

      @Admin-1 berkata di Apa Tujuan TKA?:

      @mint2025 Menarik sekali poin tentang dua tujuan utama TKA ini, Pak.

      Dari satu sisi, TKA memang penting sebagai alat seleksi akademik dan penjamin mutu pendidikan. Tapi di sisi lain, saya jadi bertanya-tanya: apakah pelaksanaan TKA saat ini sudah benar-benar mencerminkan kompetensi murid secara utuh?

      Misalnya, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas sering kali tidak sepenuhnya tampak dari hasil tes akademik saja.

      Adakah pendekatan di sekolah teman-teman yang bisa menyeimbangkan penilaian akademik dan non-akademik dalam menghadapi TKA?

      Bagaimana menurut pendapat teman-teman pendidik lain?

      TKA hanya memberi gambaran mengenai kemampuan akademik siswa. Artinya TKA hanya mengukur kemampuan kognitif, tidak sampai ke ranah afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Jadi jelas, TKA tidak berkaitan dengan non-akademik. Akan tetapi, TKA ini mempunyai standar yang jelas karena materi soal diambil dari capaian pembelajaran (CP) dalam kurikulum nasional. Nah CP ini sama dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Rote hingga Miangas.

      Setuju banget kak @Admin-1 , TKA itu emang penting tapi kadang bikin kepikiran juga… apakah nilai di kertas bener-bener bisa nunjukin ‘kita sehebat apa’ secara utuh? 😅

      Soalnya kan kemampuan anak sekarang bukan cuma hafalan, tapi juga cara mikir, cara kerja sama, dan cara nyelesain masalah kreatif. Nah hal-hal yang kayak gitu belum tentu keluar nilainya dari TKA aja.

      Makanya aku penasaran juga, di sekolah teman-teman ada gak pendekatan yang bisa ngebalance akademik + soft skills?
      Biar murid nggak cuma ‘siap diuji’, tapi juga ‘siap hidup’ gitu 😆

      Penasaran nih, menurut Sahabat Pendidik:
      Gimana cara ngelatih kompetensi non-akademik sambil tetap nyiapin siswa buat TKA?

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Apa Tujuan TKA?

      @mint2025 berkata di Apa Tujuan TKA?:

      Berdasarkan Pasal 3 Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025, ada dua tujuan utama pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

      1. Untuk Keperluan Seleksi Akademis
        Tujuan ini berfokus pada murid. Nilai TKA menjadi salah satu penentu kelanjutan pendidikan di jenjang berikutnya.
        Bagi murid SD, nilai TKA akan menjadi bahan pertimbangan masuk SMP.
        Bagi murid SMP, nilai TKA digunakan dalam seleksi masuk SMA.
        Sedangkan bagi murid SMA, nilai TKA punya arti lebih besar lagi, menjadi dasar seleksi masuk perguruan tinggi.

      Jadi, bisa dibilang TKA adalah tiket penting menuju masa depan pendidikan setiap murid.

      1. Sebagai Acuan Penjaminan Mutu Pendidikan
        Bagi pemerintah, hasil TKA memberikan gambaran tentang mutu pendidikan di berbagai sekolah.
        Dari data TKA, pemerintah dapat mengetahui sekolah mana yang memiliki rata-rata tinggi atau rendah. Selanjutnya, data ini digunakan untuk memetakan mutu dan merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih tepat.

      Sementara bagi sekolah, hasil TKA mencerminkan prestise dan kualitas lembaga.
      Karena itu, sekolah akan berupaya keras agar hasil TKA yang diperoleh siswanya tidak memalukan, terutama sekolah swasta, karena citra baik di hasil TKA bisa menarik lebih banyak calon peserta didik.

      Wah… aku baru tau nih Pak @mint2025 jadi TKA ini bukan cuma ‘ujian lewat doang’ ya ternyata 😅
      Dari sini keliatan banget kalau TKA itu fungsinya double combo:
      🍀 buat masa depan murid → tiket masuk jenjang berikutnya
      🏫 buat sekolah & pemerintah → indikator mutu pendidikan

      Tapi jujurly sebagai Gen Z kadang rasanya pressure-nya tinggi banget, karena kesannya nilai bukan cuma tentang aku bisa apa, tapi juga sekolahnya gengsi atau nggak 😭✋

      Di satu sisi bagus karena jadi standar kualitas, tapi di sisi lain juga bikin murid auto ngerasa: “loh kok masa depanku + prestise sekolah disatukan di kertas jawaban 90 menit?" 🥲

      Makanya menurutku penting banget juga ngeliat proses belajarnya, bukan cuma scoreboard-nya.
      TKA boleh jadi tiket, tapi jangan sampai bikin murid merasa kayak lagi jadi brand ambassador sekolah tanpa kontrak 🤣

      Curious nih:
      Menurut Sahabat Pendidik, gimana caranya bikin penyiapan TKA terasa sehat dan manusiawi, bukan cuma lomba ranking semata?

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Literasi di Era Digital

      @rose10 berkata di Literasi di Era Digital:

      @sippymatcha berkata di Literasi di Era Digital:

      Sebagai salah satu contoh generasi zzzz disini aku menyadari bahwa informasi datang secara cepat dan terkadang kita hanya fokus pada judul yang menarik dan sering kali lupa membaca detail beritanya seperti apa. Jujurly mudah tergoreng goreng dengan berita yang ada juga huhu

      Hehe, jujurly… pengakuan yang sangat relate banget 😅🔥

      Selamat ya, kesadaran seperti yang @sippymatcha tulis ini merupakan langkah pertama menuju literasi digital yang lebih matang. Saat kita mulai sadar bahwa “mudah tergoreng” itu tanda perlu lebih kritis, artinya proses belajar sedang berjalan.

      Mungkin yang perlu kita latih bersama adalah slow reading di dunia cepat membaca dengan pikiran terbuka, tapi juga dengan saringan kritis.

      Tantangan yang perlu kita jawab “Bagaimana cara menumbuhkan kebiasaan berpikir kritis di tengah budaya baca cepat dan headline yang menggoda?”

      HAHA iyaa kadang bukan kurang literasi, tapi kebanyakan kecepatan jempol 😭✋
      Belom sempet mikir udah goreng duluan… headline lewat dikit langsung: “WOAAH BENER NIH??” padahal isinya beda jauh 😅

      Btw bener juga ya Bu @rose10 , tantangannya bukan cuma ‘mau baca’, tapi mau pelan-pelan baca dengan otak nyala, bukan cuma mata scroll 🌚📱
      Soalnya kalo bacanya ngebut terus, yang kerja cuma jempol bukan otak 🙈

      Mungkin kita butuh “mode slow read” kayak slow-mo di kamera wkwk, biar informasinya nggak cuma numpang lewat, tapi beneran nyantol 🧠✨

      Jadi penasaran juga nih...
      teman-teman biasanya punya trik apa biar gak gampang ‘kegoreng’ sama headline?
      ada yang ‘fact check dulu’ atau ‘tutup app → tarik napas → balik lagi’? 🤣

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

      @Admin-1 berkata di Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?:

      Terima kasih banyak atas tanggapan yang sangat hangat dan penuh insight @AwanPutih
      Apa yang disampaikan benar sekali, sering kali yang dibutuhkan guru bukan perubahan besar yang langsung “revolusioner”, tetapi ruang untuk bergerak, dicermati, dan diapresiasi dari langkah-langkah kecil yang sudah dilakukan.

      Betul juga bahwa deep learning bukan hanya metode, tetapi ekosistem. Ketika guru punya komunitas untuk saling menguatkan seperti ini, prosesnya jadi lebih terasa “berjalan bersama”, bukan merasa berjuang sendirian.

      Supaya diskusi kita makin konkret dan aplikatif, boleh banget kalau teman-teman mulai berbagi:
      contoh aksi sederhana yang pernah dilakukan di kelas
      tantangan kecil yang berhasil diatasi
      atau bahkan “trik sehari-hari” yang ternyata berdampak ke motivasi siswa

      Tidak harus sesuatu yang besar dulu, justru praktik kecil yang realistis sering jadi titik awal perubahan yang nyata.
      Silakan lanjut berbagi ya, Sahabat Pendidik

      Wah setujuu!! 🫶 kadang yang bikin capek tuh bukan konsepnya, tapi ekspektasi harus langsung ‘wow’ padahal mulai dari hal kecil juga udah termasuk progres ya 😆

      aku suka bagian ‘deep learning itu ekosistem’, karena bener banget… kalo gurunya jalan sendirian mah yang dalem bukan pembelajarannya, tapi overthinking-nya 😭

      kayaknya sharing hal-hal kecil gini justru seru ya, soalnya relate sama keseharian di kelas. kadang tips sederhana tu malah lebih kepake daripada teori setebal skripsi ✨

      ayo yang lain jangan malu-malu… spill trik kecil tapi impactful versi Sahabat Pendidik di kelas! biar bisa jadi inspirasi bareng-bareng 🧠💡”

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Koding Tanpa Komputer? Yuk, Ajak Siswa Berpikir Seperti Programmer dengan Unplugged Coding!

      @AppleCrumble berkata di Koding Tanpa Komputer? Yuk, Ajak Siswa Berpikir Seperti Programmer dengan Unplugged Coding!:

      waaaah terima kasih banyak penjelasannya ya !

      Siaaapp... Sama-sama kak @AppleCrumble 🙌 😊

      posted in Mata Pelajaran Pilihan
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

      @Admin-1 berkata di Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?:

      Terima kasih sudah membuka topik yang sangat relevan dengan kondisi pendidikan hari ini @dekisugi . Transformasi menuju pembelajaran yang lebih bermakna memang tidak hanya soal metode, tetapi juga soal kesiapan ekosistem: guru, siswa, sekolah, dan dukungan kebijakan.

      Apa yang disampaikan tadi menunjukkan bahwa “deep learning” bukan sekadar teknik kelas, tetapi budaya belajar yang perlu dibangun pelan-pelan. Tantangannya nyata mulai dari keterbatasan waktu, sarana, sampai tuntutan administrasi, namun justru karena itulah ruang berbagi seperti forum ini menjadi penting sebagai tempat saling menguatkan dan bertukar praktik baik.

      Untuk memantik diskusi lebih lanjut, mungkin beberapa sudut pandang bisa kita dalami bersama:

      Bagaimana strategi kecil tapi berdampak yang bisa dilakukan guru meskipun dengan fasilitas sederhana?
      Model dukungan seperti apa yang dianggap efektif: pelatihan, mentoring, komunitas belajar, atau kebijakan sekolah?
      Contoh nyata perubahan motivasi siswa apa yang sudah pernah Sahabat Pendidik lakukan dan berhasil?

      Kami sangat menantikan pandangan dan pengalaman dari Bapak/Ibu semua, karena seringkali jawaban terbaik justru lahir dari praktik sehari-hari di kelas.

      Silakan, siapa yang ingin menanggapi terlebih dahulu?

      Wah makasih banget @Admin-1 udah buka ruang diskusi ini 🙌
      Jujur, insight-nya kerasa relate sama kondisi nyata di lapangan. Deep learning itu bukan cuma soal “cara mengajar”, tapi cara mindset ekosistem sekolah bergerak bareng-bareng. Dan bener banget, tantangannya tuh gak selalu soal teknik, tapi energi + dukungan yang tersedia.

      Kadang guru tuh udah mau gerak, udah punya ide, tapi kebentur:

      waktu yang habis buat administrasi 😮‍💨
      fasilitas nggak merata
      apresiasi belum terasa
      mindset sekolah belum siap

      Makanya adanya forum kayak gini tuh penting banget, soalnya:
      ✨ guru gak jalan sendirian
      ✨ bisa dapet inspirasi yang nyata, bukan cuma teori
      ✨ saling menguatkan dan buktiin bahwa perubahan besar bisa mulai dari langkah kecil

      Dan topik pancingan dari admin ini menurutku pas banget buat lanjut diskusi
      terutama soal “strategi kecil tapi berdampak” 🔥
      soalnya kadang yang dibutuhin guru bukan hal besar, tapi sesuatu yang simple, doable, dan realistis sesuai kondisi kelasnya.

      Siap banget denger pandangan dari sahabat pendidik lainnya
      biar inspirasi nggak berhenti di konsep, tapi lanjut ke praktik bareng-bareng 💪💬

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

      @sippymatcha berkata di Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?:

      Sebenarnya seorang guru sendiri untuk mengimplementasikan pembelajaran mendalam ini juga memiliki beban administrasi seperti mempersiapkan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif dan ribuan administrasi seperti rubrik aktifitas, LKPD siswa, belum lagi menyiapkan PPT untuk mengajar, asesmen, dan lain lainnya. Mungkin ada sahabat pendidik disini yang merasakan hal yang sama?

      Iya lagi kak @sippymatcha

      Dan jujur banget, bagian paling “berat” dari deep learning itu bukan konsepnya… tapi administrasinya 😭
      Guru tuh bukan cuma fasilitator pembelajaran, tapi juga content creator + planner + evaluator + notulen administrasi berjalan wkwk.

      Kadang rasanya mau bikin pembelajaran bermakna,
      tapi yang bikin jadi “berat” itu karena:

      sebelum masuk kelas → nyiapin materi
      pas di kelas → harus engaging & interaktif
      setelah kelas → asesmen & refleksi
      di luar kelas → rubrik, LKPD, laporan, upload lagi, evidence lagi 😵‍💫

      Kayak mau ngajar “pakai hati”, eh administrasi datang bilang:
      “bukti otentik mana? dokumentasi mana? rubrik mana?” 😅

      Jadi bukan gurunya gak mau inovatif,
      tapi energinya sudah habis di urusan administratif, bukan pedagogis.

      Dan aku yakin banyak yang relate ya…
      kadang niat bikin pembelajaran mendalam,
      malah jadi pembelajaran mendem… dalam hati 😭

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

      @dekisugi berkata di Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?:

      Sebelum membahas yang lebih mendalam tentang pembelajaran mendalam, sebetulnya kita sebagai masyarakat yang awam, masih terjebak miskonsep "istilah baru pasti belum pernah dilakukan atau belum pernah ada sebelumnya" . Sama halnya pembelajaran mendalam ini, mungkin dikiranya adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan.

      Nyatanya prinsip-prinsip pembelajaran mendalam itu mungkin sudah sering dilakukan di ruang kelas kita ya?! Sebagai contoh melemparkan pertanyaan kepada siswa saat pembelajaran dimulai untuk mengetahui pendapat dan persepsi siwa. Contoh lainnya, jika kelas mulai tidak kondusif kita berikan pencair kebekuan?!

      Bener banget kak @dekisugi 😅
      Kadang kita heboh dulu sama istilahnya, padahal praktiknya udah dari zaman kapur tulis dan papan hijau. Tapi begitu dikasih nama keren “deep learning”, langsung berasa kayak fitur premium 🤭

      Ibaratnya:
      “Bu, ini namanya apa?”
      “Dulu: ngobrol sama murid → sekarang: stimulus reflektif berbasis dialog 😎✨”

      Ice breaking? Dulu dibilang “senam otak”, sekarang dibilang “aktivasi kognitif awal” 🤣
      Jadi sebenernya bukan baru ada, cuma baru disadari.

      Jadi PR kita mungkin bukan “mulai dari nol”, tapi “nge-upgrade kesadaran” dan bikin guru sadar kalau apa yang mereka lakukan selama ini udah powerful banget, tinggal dipoles dikit 🔥

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

      Terima kasih kak @Admin-1 insight-nya! 🙌
      Setuju banget, deep learning itu lebih ke budaya belajar, bukan sekadar teknik. Tapi iya sih… kadang muridnya belum sempat “berpikir mendalam”, gurunya sudah “tenggelam mendalam” sama administrasi duluan 😅

      Menurutku, strategi kecil yang bisa jalan cepat itu misalnya:

      Tukeran 5 menit hafalan jadi 5 menit diskusi “kenapa ini penting?”
      Contoh real-life biar siswa merasa “ohh ternyata ini kepake ya”
      Dan pastinya… support buat guru biar nggak burnout mode on

      Dukungan paling kerasa sih bukan cuma pelatihan sekali terus selesai, tapi komunitas yang saling dorong, tips ringan yang bisa diterapkan besok, dan ruang untuk curhat+refleksi bareng, hehe 🤭

      Penasaran juga nih, Sahabat Pendidik lain ada contoh “aksi kecil berdampak besar” yang sudah pernah dipraktikkan di kelas?

      Let’s share~ siapa tau jadi inspirasi berjamaah ✨

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

      Wah, pembelajaran mendalam ini konsepnya cakep banget ya @dekisugi , cuma kadang di lapangan jadinya “deep paperwork dulu sebelum deep learning” 😅

      Guru maunya ngajarin life skills → realitanya ngejar deadline administrasi.
      Siswa maunya paham konsep → realitanya “Bu, ini keluar di ujian nggak?” 🤭

      Tapi serius, perubahan kecil tetap penting kok:

      Kasih ruang tanya “kenapa”, bukan cuma “berapa jawabannya”
      Hubungkan materi sama real life biar nggak terasa “teori di udara”
      Dan tentu: support buat guru, bukan cuma tugas tambahan wkwk

      Menurut Sahabat Pendidik di sini, kira-kira langkah kecil apa yang paling mungkin langsung diterapin di kelas tanpa nunggu fasilitas serba canggih?

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih
    • RE: Literasi di Era Digital

      @sippymatcha berkata di Literasi di Era Digital:

      @mint2025 Setuju sekali dengan mimin, perlu adanya tips dan trik agar generasi ini lebih senang membaca dan tentunya juga memahami bacaan tersebut dengan gemerlapnya teknologi yang ada sekarang. Kira-Kira ada yang boleh bagi tipsnya ngga ya biar gen zzz kayak aku nii lebih suka membaca? karna sebenernya aku anaknya visual bangett 😞

      Menurutku ini poin yang penting banget pak @mint2025 , karena kita memang hidup di dua dunia sekaligus: dunia digital yang super cepat, dan dunia nyata yang butuh proses dan kedalaman.
      Akses informasi sekarang gampang, tapi ngolah informasinya itu yang jadi tantangan terbesar.

      Makanya sekolah nggak cukup cuma jadi tempat “dapat materi”, tapi juga tempat kita dilatih buat membedakan mana informasi yang bener, mana yang cuma lewat doang, terus gimana cara nge-responnya secara kritis dan bertanggung jawab.

      Biar literasi kita nggak cuma “bisa baca”, tapi bisa paham, mencerna, dan meneruskan dengan tepat.
      Kalau peran sekolah bisa di-upgrade ke arah sana, generasi muda bakal lebih siap buat survive di era digital, bukan cuma sekadar jadi “konsumen informasi”, tapi juga “pengolah dan penghasil informasi”. 🙌

      posted in Topik Terpopuler
      AwanPutihA
      AwanPutih