Forum Inovasi Pendidik
    • Feed
    • Categories
    • Terbaru
    • Tag
    • Populer
    • Pengguna
    • Grup
    • Daftar
    • Login
    1. Beranda
    2. rose10
    R
    Offline
    • Profil
    • Mengikuti 0
    • Pengikut 1
    • Topik 1
    • Post 5
    • Grup 0

    rose10

    @rose10

    2
    Reputasi
    2
    Tampilan profil
    5
    Post
    1
    Pengikut
    0
    Mengikuti
    Tergabung
    Online Terakhir

    rose10 Tinggalkan Ikuti

    Best posts made by rose10

    • Literasi di Era Digital

      Dalam beberapa tahun terakhir, cara kita berinteraksi dengan teks telah berubah drastis.
      Dahulu, membaca berarti membuka halaman buku atau surat kabar. Kini, cukup dengan menggulir layar ponsel, kita bisa membaca materi, berita, opini, hingga cerita dalam hitungan detik.
      Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa teknologi tidak hanya mengubah cara kita mengakses informasi, tetapi juga cara kita berpikir, memahami, dan menumbuhkan budaya literasi.
      Namun, di tengah derasnya arus informasi digital, muncul pertanyaan penting:

      Apakah kemampuan literasi generasi sekarang meningkat karena aksesnya yang luas?
      Atau justru menurun karena informasi datang terlalu cepat untuk benar-benar dicerna?

      Mari kita refleksikan bersama : Bagaimana teknologi dari media sosial hingga e-book telah membentuk ulang cara kita membaca, menulis, dan berpikir?

      Berikan pendapat Sahabat Pendidik di kolom komentar.

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10
    • RE: Substansi TKA

      @AwanPutih berkata di Substansi TKA:

      Setuju pak @mint2025, tryout memang membantu murid mengenali pola soal dan memetakan kemampuan dirinya. Tapi menurut saya, tryout akan jauh lebih berdampak kalau tidak hanya berhenti pada mengerjakan soal, melainkan dilanjutkan dengan review dan refleksi.

      Bukan hanya ‘berapa skor saya’, tetapi apa yang salah, kenapa salah, dan bagaimana memperbaikinya. Dengan begitu, tryout bukan sekadar latihan menghafal pola, tetapi juga bagian dari pembelajaran mendalam.

      Kira-kira strategi apa yang bisa kita terapkan agar sesi review setelah tryout ini benar-benar efektif bagi murid?

      Pertanyaan yang sangat bagus — justru di tahap review inilah proses belajar yang paling bermakna terjadi. Agar sesi review setelah tryout tidak berhenti di angka, tapi menjadi pembelajaran reflektif dan strategis.. Di sinilah peran guru sebagai fasilitator, bukan pemberi jawaban. Daripada menjelaskan semua soal, guru bisa:

      Meminta murid menjelaskan alasan mereka memilih jawaban tertentu.

      Menanyakan “Apa yang membuatmu yakin dengan jawaban itu?”

      Mengarahkan murid lain menanggapi dan memberi alternatif penalaran.

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10

    Latest posts made by rose10

    • RE: Literasi di Era Digital

      @sippymatcha berkata di Literasi di Era Digital:

      Sebagai salah satu contoh generasi zzzz disini aku menyadari bahwa informasi datang secara cepat dan terkadang kita hanya fokus pada judul yang menarik dan sering kali lupa membaca detail beritanya seperti apa. Jujurly mudah tergoreng goreng dengan berita yang ada juga huhu

      Hehe, jujurly… pengakuan yang sangat relate banget 😅🔥

      Selamat ya, kesadaran seperti yang @sippymatcha tulis ini merupakan langkah pertama menuju literasi digital yang lebih matang. Saat kita mulai sadar bahwa “mudah tergoreng” itu tanda perlu lebih kritis, artinya proses belajar sedang berjalan.

      Mungkin yang perlu kita latih bersama adalah slow reading di dunia cepat membaca dengan pikiran terbuka, tapi juga dengan saringan kritis.

      Tantangan yang perlu kita jawab “Bagaimana cara menumbuhkan kebiasaan berpikir kritis di tengah budaya baca cepat dan headline yang menggoda?”

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10
    • RE: Literasi di Era Digital

      @BasokE berkata di Literasi di Era Digital:

      Dari sisi positif, berkembangnya teknologi digital dapat meningkatkan kemampuan literasi generasi sekarang.
      Hal penting yang harus diupayakan adalah memanfaatkan teknologi digital secara terpadu dan komprehensif untuk meningkatkan sikap/karakter (afektif), pengetahuan/wawasan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik) generasi muda sekarang.

      Setuju sekali dengan pandangan tersebut @BasokE

      Akses yang luas melalui teknologi digital memang membuka peluang besar bagi peningkatan kemampuan literasi. Generasi sekarang bisa belajar dari berbagai sumber, lintas batas waktu dan tempat. Namun, akses tidak otomatis berarti pemahaman mendalam. Di sinilah peran pendidikan menjadi sangat penting.

      Sahabat Pendidik dan satuan pendidikan perlu membantu peserta didik mengintegrasikan tiga aspek utama literasi digital:

      Kognitif : memahami dan mengolah informasi dengan kritis,

      Psikomotorik : mempraktikkan keterampilan digital secara kreatif dan produktif,

      Afektif : membangun etika, tanggung jawab, dan empati dalam berinteraksi di dunia digital.

      Dengan pendekatan terpadu ini, teknologi tidak hanya menjadi alat baca, tetapi juga sarana pembentuk karakter dan budaya literasi yang berkelanjutan.

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10
    • RE: Literasi di Era Digital

      @AwanPutih
      Betul sekali, pengamatan yang sangat tajam!
      Generasi sekarang memang punya akses informasi yang luar biasa luas. Tantangannya justru ada pada kedalaman dalam memahami. Kebiasaan “scroll dulu, paham belakangan” menunjukkan bahwa literasi digital tidak hanya soal membaca cepat, tetapi juga berpikir kritis dan reflektif terhadap informasi yang kita konsumsi.

      Saya sependapat dengan yang @AwanPutih bilang, penyaring menjadi kunci. Bukan sekadar teknologi penyaring otomatis, melainkan juga penyaring dalam diri: kemampuan memilah informasi, memahami konteks, dan menimbang makna. Dengan begitu, teknologi tidak lagi sekadar mempercepat proses baca, tapi juga memperkaya cara kita berpikir. 💡

      Menurut @AwanPutih dan Sahabat Pendidik lainnya, bagaimana cara menumbuhkan kebiasaan membaca yang lebih reflektif di tengah derasnya arus informasi digital pada diri peserta didik?”

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10
    • Literasi di Era Digital

      Dalam beberapa tahun terakhir, cara kita berinteraksi dengan teks telah berubah drastis.
      Dahulu, membaca berarti membuka halaman buku atau surat kabar. Kini, cukup dengan menggulir layar ponsel, kita bisa membaca materi, berita, opini, hingga cerita dalam hitungan detik.
      Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa teknologi tidak hanya mengubah cara kita mengakses informasi, tetapi juga cara kita berpikir, memahami, dan menumbuhkan budaya literasi.
      Namun, di tengah derasnya arus informasi digital, muncul pertanyaan penting:

      Apakah kemampuan literasi generasi sekarang meningkat karena aksesnya yang luas?
      Atau justru menurun karena informasi datang terlalu cepat untuk benar-benar dicerna?

      Mari kita refleksikan bersama : Bagaimana teknologi dari media sosial hingga e-book telah membentuk ulang cara kita membaca, menulis, dan berpikir?

      Berikan pendapat Sahabat Pendidik di kolom komentar.

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10
    • RE: Substansi TKA

      @AwanPutih berkata di Substansi TKA:

      Setuju pak @mint2025, tryout memang membantu murid mengenali pola soal dan memetakan kemampuan dirinya. Tapi menurut saya, tryout akan jauh lebih berdampak kalau tidak hanya berhenti pada mengerjakan soal, melainkan dilanjutkan dengan review dan refleksi.

      Bukan hanya ‘berapa skor saya’, tetapi apa yang salah, kenapa salah, dan bagaimana memperbaikinya. Dengan begitu, tryout bukan sekadar latihan menghafal pola, tetapi juga bagian dari pembelajaran mendalam.

      Kira-kira strategi apa yang bisa kita terapkan agar sesi review setelah tryout ini benar-benar efektif bagi murid?

      Pertanyaan yang sangat bagus — justru di tahap review inilah proses belajar yang paling bermakna terjadi. Agar sesi review setelah tryout tidak berhenti di angka, tapi menjadi pembelajaran reflektif dan strategis.. Di sinilah peran guru sebagai fasilitator, bukan pemberi jawaban. Daripada menjelaskan semua soal, guru bisa:

      Meminta murid menjelaskan alasan mereka memilih jawaban tertentu.

      Menanyakan “Apa yang membuatmu yakin dengan jawaban itu?”

      Mengarahkan murid lain menanggapi dan memberi alternatif penalaran.

      posted in Topik Terpopuler
      R
      rose10