@Admin-1 menurut saya.. kalau kita memahami soal deep learning konteksnya harus disesuaikan dengan keadaan dan semudah mungkin.. 
Beberapa unit pendidikan mungkin memiliki dukungan yg jauh lebih luar biasa baik dari segi kualitas pendidik, sarana pra sarana, "lingkungan asal murid" dan lain sebagainya.. 
Contoh..
Ada sekolah A
Murid yg ada adisini memiliki latar belakang orang tua yang cukup mampu, sudah mengikuti banyak kursus, dan keterbukaan informasi luas bagi murid ini. Dan disisi yg sama dari kemitraan pendidikan atau orang tuanya memberikan pendampingan lebih .. terlebih misal mau masuk sekolah harus bayar dulu berjuta juta .. pasti setidaknya setimpal dengan yang didapat..
Dan disisi lain sekolah B
Sekolah yg sulit akses, murid tidak perlu membayar atau bahan ajarnya dipinjamkan turun temurun dengan kondisi yang jauh berbeda. Orang tua murid harus pergi bekerja sehingga pendampingan tidak maksimal dan lain sebagainya..
Deep learning harus diberikan sebagai solusi aktif atas semua JENIS kondisi pembelajaran di sekolah..
Apakah seperti itu min??
š«±




š§§




BertanyaDenganNadaDering
