Masuk untuk memposting
  • Admin 1A
    FAQ Forum Inovasi Pendidik

    1. Apa itu Forum Inovasi Pendidik?

    Forum Inovasi Pendidik hadir sebagai ruang kolaborasi bagi para penggerak pembelajaran di sekolah untuk berdiskusi dan berbagi inspirasi, pengalaman, dan solusi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik.

    Melalui forum ini, setiap anggota menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran yang saling terhubung di mana komunikasi, dukungan, dan inovasi saling tumbuh bersama.

    2. Siapa saja yang boleh bergabung?
    Semua penggerak pendidikan dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi, serta siapa pun yang memiliki minat terhadap pengembangan dunia pendidikan dapat bergabung di forum ini.
    3. Bagaimana cara mendaftar di forum?
    Klik tombol “Daftar” di halaman utama.
    Isi data diri Anda secara lengkap dan benar.
    Setelah registrasi, sistem akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email Anda.
    Buka email tersebut dan klik tautan verifikasi.
    Setelah terverifikasi, Anda bisa langsung login dan mulai berpartisipasi.
    4. Mengapa saya tidak menerima email verifikasi?
    Coba periksa folder Spam, Junk, atau Promosi di email Anda.
    Jika belum ditemukan, Anda bisa klik “Kirim ulang verifikasi” di halaman login atau hubungi admin melalui menu “Bantuan” di situs forum.
    5. Apa saja yang bisa saya lakukan di forum ini?
    Membaca dan membalas topik diskusi.
    Membuat topik baru sesuai kategori yang tersedia.
    Berbagi ide, praktik baik, atau inovasi pembelajaran.
    Memberi komentar dan masukan terhadap ide anggota lain.
    Mengikuti event, lomba, atau kegiatan komunitas yang diadakan oleh tim Forum Inovasi Pendidik.
    6. Apakah saya boleh membagikan tautan eksternal atau promosi pribadi?
    Tidak diperkenankan untuk melakukan promosi produk, layanan, atau kegiatan komersial di forum ini. Namun, Anda boleh membagikan tautan yang relevan dengan topik pembelajaran atau inovasi pendidikan yang bermanfaat bagi anggota lain.
    7. Bagaimana cara membuat topik baru?
    Masuk ke akun Anda.
    Pilih kategori diskusi yang sesuai dengan tema topik.
    Klik “Buat Topik Baru”.
    Isi judul dan uraian topik dengan jelas dan sopan.
    Klik “Kirim” untuk mempublikasikan topik.
    Tips: Gunakan judul yang singkat dan menggambarkan isi diskusi agar mudah ditemukan anggota lain.
    8. Bagaimana cara mendapatkan notifikasi aktivitas terbaru?
    Anda bisa menyalakan notifikasi dengan langkah berikut:
    Masuk ke menu Profil → Pengaturan Notifikasi.
    Pilih jenis aktivitas yang ingin Anda pantau, seperti balasan, pesan pribadi, atau pembaruan topik.
    Aktifkan notifikasi melalui email atau langsung di forum.
    9. Apa yang harus saya lakukan jika menemukan postingan yang tidak pantas?
    Jika Anda melihat konten yang melanggar aturan (seperti ujaran kebencian, spam, atau promosi pribadi), silakan klik ikon “Laporkan” di postingan tersebut.
    Tim moderator akan meninjau laporan dan mengambil tindakan sesuai dengan Peraturan Forum Inovasi Pendidik.
    10. Apakah forum ini berbayar?
    Tidak. Forum Inovasi Pendidik gratis untuk semua anggota.
    Tujuannya adalah menyediakan ruang terbuka dan kolaboratif bagi seluruh pendidik untuk berdiskusi dan berbagi inspirasi tanpa biaya.
    11. Bagaimana jika saya lupa kata sandi?
    Klik “Lupa Kata Sandi?” di halaman login, lalu ikuti langkah-langkah untuk mengatur ulang kata sandi melalui email yang Anda gunakan saat mendaftar.
    12. Siapa yang mengelola forum ini?
    Forum ini dikelola oleh Tim Forum Inovasi Pendidik dari Intan Pariwara, yang bertugas memastikan forum berjalan aman, nyaman, dan bermanfaat. Tim moderator juga secara aktif memantau aktivitas dan membantu menjaga kualitas diskusi.
    13. Bagaimana jika saya ingin memberikan ide atau saran untuk pengembangan forum?
    Kami sangat terbuka terhadap masukan dari anggota. Anda dapat menyampaikan ide, saran, atau laporan kendala melalui menu “Hubungi Kami” atau mengisi formulir Umpan Balik yang tersedia di bagian bawah halaman forum.
    14. Bagaimana menjaga etika saat berdiskusi di forum?
    Berikut beberapa pedoman umum:
    Gunakan bahasa yang sopan dan saling menghargai.
    Fokus pada topik pembahasan dan hindari perdebatan pribadi.
    Jangan menyebarkan informasi palsu atau menyinggung pihak lain.
    Hormati hak cipta dan selalu cantumkan sumber jika membagikan materi.
    15. Apakah aktivitas saya di forum bisa dilihat oleh orang lain?
    Ya, sebagian besar topik bersifat publik agar anggota lain bisa ikut belajar.
    Namun, informasi pribadi (seperti email atau nomor kontak) tidak ditampilkan secara terbuka dan dilindungi sesuai kebijakan privasi forum.
    16. Bagaimana cara keluar dari forum atau menghapus akun?
    Anda bisa mengajukan permintaan penghapusan akun melalui menu “Hubungi Kami”.
    Tim kami akan memproses permintaan tersebut sesuai kebijakan data dan keamanan pengguna.
    17. Apakah ada penghargaan untuk anggota aktif?
    Ya! Kami memberikan penghargaan atau badge khusus bagi anggota yang aktif berbagi, berdiskusi positif, atau memberikan kontribusi bermanfaat di forum.
    Detail mekanisme akan diumumkan melalui pengumuman resmi di forum.
    18. Di mana saya bisa mengetahui informasi event atau kegiatan terbaru?
    Informasi terbaru akan diumumkan di:
    Halaman Beranda Forum,
    Notifikasi Pengguna, dan
    Media sosial resmi Inovasi Pendidik Intan Pariwara.
    Pastikan Anda mengikuti kanal tersebut agar tidak ketinggalan update kegiatan dan program menarik.


  • Admin 1A
    Tata Tertib Forum Inovasi Pendidik

    Tata Tertib Forum Inovasi Pendidik

    1. Berpikiran Terbuka
    Hormati setiap ide dan pendapat.
    2. Gunakan Bahasa yang Sopan
    Tulis dengan santun, tanpa kata kasar, ejekan, atau sindiran.
    Bahasa positif = diskusi produktif.
    3. Fokus pada Topik Pendidikan
    Pastikan setiap posting atau komentar relevan dengan dunia pendidikan, pembelajaran, pengajaran, atau inovasi.
    4. Dilarang Promosi dan Spam
    Tidak diperbolehkan promosi produk, iklan, atau tautan yang bersifat komersial tanpa izin dari admin.
    5. Bagikan Ide dan Inspirasi
    Forum Inovasi Pendidik adalah tempat berdiskusi dan berbagi praktik baik gagasan inovatif maupun pengalaman mengajar atau belajar yang bermanfaat bagi pendidik lainnya.
    6. Hargai Hak Cipta
    Selalu cantumkan sumber jika mengutip artikel, gambar, atau karya orang lain.
    Plagiarisme = pelanggaran etika profesional.
    7. Jaga Privasi
    Jangan sebarkan data pribadi (nomor HP, alamat, email, dll) di ruang publik forum.
    8. Laporkan Konten Tidak Pantas
    Jika menemukan postingan yang melanggar aturan, gunakan tombol “Laporkan”.
    Moderator akan menindaklanjuti secara cepat.
    9. Moderator Berhak Bertindak
    Moderator dapat menghapus postingan, memberi peringatan, atau menonaktifkan akun yang melanggar tata tertib.
    10. Jadilah Anggota Inspiratif
    Bangun suasana Forum Inovasi Pendidik yang positif dan kolaboratif.
    Semakin aktif berbagi, semakin besar dampak Anda untuk pendidikan Indonesia.
    11. Bersama Menjaga Forum Inovasi Pendidik
    Mari saling menguatkan, menginspirasi, dan berinovasi tanpa batas untuk kemajuan pendidikan.


  • Admin 1A
    Peraturan Forum Inovasi Pendidik

    Selamat datang di Forum Inovasi Pendidik, sebuah ruang untuk berdiskusi, berkolaborasi dan berbagi gagasan atau inspirasi antar pendidik Indonesia.

    Agar forum ini menjadi ruang yang nyaman, inspiratif, dan bermanfaat bagi semua, maka setiap anggota diwajibkan untuk mematuhi peraturan di bawah ini:

    Tujuan Forum
    a. Menjadi tempat berbagi ide, praktik pedagogi modern, dan pengalaman profesional antar pendidik dalam rangka memperkaya ragam strategi pembelajaran yang bermakna dan berdampak.
    b. Mendorong pengembangan inovasi metode, media, dan strategi pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam, yang menekankan pembelajaran aktif, reflektif, kolaboratif, dan kontekstual.
    c. Menguatkan ekosistem kolaboratif, reflektif, dan saling apresiatif antar anggota, sehingga komunitas pendidik mampu saling mendukung dalam perbaikan praktik pengajaran secara terus-menerus.
    d. Menjadi pusat inspirasi dan katalis transformasi pendidikan, guna mendukung capaian standar pendidikan nasional melalui inovasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman.

    2. Keanggotaan
    a. Peserta Forum adalah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, mahasiswa pendidikan, pemerhati pendidikan, dan pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan.
    b. Setiap anggota wajib mendaftar dengan identitas yang benar dan aktif.
    c. Dilarang menggunakan identitas palsu atau akun ganda dengan tujuan mengelabui atau manipulasi aktivitas forum.
    d. Setiap anggota bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas yang dilakukan dengan akun pribadinya.

    3. Etika Berinteraksi di Forum
    a. Gunakan bahasa yang sopan, santun, dan mudah dipahami.
    Hindari kata-kata kasar, merendahkan, menyinggung, atau mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
    b. Hormati perbedaan pendapat.
    Forum adalah tempat diskusi terbuka; tanggapi pendapat orang lain dengan argumen yang logis dan bahasa yang baik.
    c. Fokus pada topik pembahasan.
    Hindari komentar yang keluar dari konteks atau tidak memberikan nilai tambah dalam diskusi.
    d. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
    Hindari tulisan dalam bentuk singkatan berlebihan, huruf besar semua (caps lock), atau emoji berlebihan yang mengganggu kenyamanan membaca.
    e. Hargai hasil karya dan hak cipta.
    Jika membagikan materi, artikel, atau ide yang bukan milik pribadi, cantumkan sumber aslinya dengan jelas.
    f. Tidak diperbolehkan menyebarkan hoax, ujaran kebencian, atau provokasi.
    Anggota yang terbukti melakukan hal tersebut akan mendapat peringatan keras atau sanksi langsung.

    4. Tata Cara Membuat dan Menanggapi Topik
    a. Sebelum membuat topik baru, pastikan belum ada topik serupa agar diskusi tetap terarah.
    b. Pilih kategori forum yang sesuai dengan isi diskusi (misalnya: Inovasi Pembelajaran, Media Digital, Pengembangan Guru, dll.).
    c. Gunakan judul yang jelas dan ringkas, menggambarkan isi pembahasan.
    d. Isi topik dengan penjelasan yang informatif, sopan, dan tidak menyinggung pihak lain.
    e. Hindari membuat topik yang berisi:
    * Isu politik atau agama yang bersifat provokatif.
    * Konten pribadi yang tidak relevan dengan dunia pendidikan.
    * Permintaan donasi atau penggalangan dana tanpa izin resmi.
    f. Saat menanggapi diskusi, gunakan komentar yang membangun, memberikan solusi, atau menambah wawasan.

    5. Larangan di Forum Inovasi Pendidik
    Anggota tidak diperbolehkan melakukan hal-hal berikut:
    a. Promosi atau iklan komersial tanpa izin tertulis dari pengelola forum.
    (Termasuk promosi produk, jasa, pelatihan berbayar, atau afiliasi tertentu.)
    b. Menyebarkan konten yang melanggar hukum, seperti plagiarisme, pornografi, kekerasan, ujaran kebencian, atau penipuan.
    c. Mengunggah tautan berbahaya (phishing, malware, virus).
    d. Menggunakan forum untuk kepentingan politik, kampanye, atau agitasi.
    e. Manipulasi reputasi forum melalui akun palsu, bot, atau komentar buatan.
    f. Mengungkap data pribadi anggota lain tanpa izin (nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya).

    6. Moderator dan Pengelola Forum Inovasi Pendidik
    a. Moderator berfungsi sebagai pengawas, penengah, dan penjaga kenyamanan forum.
    b. Moderator berhak untuk:
    * Mengedit, memindahkan, atau menghapus topik/postingan yang melanggar aturan.
    * Memberikan peringatan atau sanksi terhadap anggota yang melanggar.
    * Menangguhkan atau menonaktifkan akun jika pelanggaran dilakukan berulang.
    c. Keputusan moderator bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.


  • dekisugiD
    Mendalam dalam Teori, Tenggelam dalam Administrasi. Gimana sih Pembelajaran Mendalam?

    Dunia pendidikan Indonesia saat ini sedang bergerak menuju paradigma baru: pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses berpikir yang mendalam. Istilah pembelajaran mendalam atau deep learning menuntut siswa untuk tidak sekadar menghafal fakta, tetapi mampu memahami konsep, mengaitkan pengetahuan dengan konteks kehidupan nyata, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

    Namun, penerapan pembelajaran mendalam di lapangan tidak selalu mudah. Kondisi guru dan siswa di Indonesia sangat beragam — baik dari segi latar belakang, fasilitas, maupun kesiapan menghadapi perubahan. Banyak guru masih menghadapi beban administrasi yang tinggi, keterbatasan pelatihan berbasis praktik reflektif, serta tekanan kurikulum yang padat. Di sisi lain, siswa datang dengan latar ekonomi, budaya, dan kemampuan belajar yang berbeda-beda, yang menuntut pendekatan pembelajaran yang adaptif dan inklusif. Beberapa pertanyaan yang mengganjal di benak saya:

    1. Bagaimana guru dapat menumbuhkan pembelajaran mendalam di tengah keterbatasan waktu dan sarana?
    2. Apa dukungan yang sebenarnya dibutuhkan guru agar mampu menjadi fasilitator pembelajaran yang bermakna?
    3. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi belajar siswa agar mereka tidak hanya belajar untuk nilai, tetapi untuk makna dan kehidupan?

    Kira-kira menurut Sobat Pendidik gimana ya?

    gambar lucu kelas.JPG


  • R
    Literasi di Era Digital

    Dalam beberapa tahun terakhir, cara kita berinteraksi dengan teks telah berubah drastis.
    Dahulu, membaca berarti membuka halaman buku atau surat kabar. Kini, cukup dengan menggulir layar ponsel, kita bisa membaca materi, berita, opini, hingga cerita dalam hitungan detik.
    Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa teknologi tidak hanya mengubah cara kita mengakses informasi, tetapi juga cara kita berpikir, memahami, dan menumbuhkan budaya literasi.
    Namun, di tengah derasnya arus informasi digital, muncul pertanyaan penting:

    Apakah kemampuan literasi generasi sekarang meningkat karena aksesnya yang luas?
    Atau justru menurun karena informasi datang terlalu cepat untuk benar-benar dicerna?

    Mari kita refleksikan bersama : Bagaimana teknologi dari media sosial hingga e-book telah membentuk ulang cara kita membaca, menulis, dan berpikir?

    Berikan pendapat Sahabat Pendidik di kolom komentar.


  • M
    Substansi TKA

    Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA tinggal menghitung hari. Dalam sisa waktu sesingkat ini, pertanyaan yang layak diajukan adalah: Apakah guru dan peserta didik telah memiliki pemahaman yang memadai mengenai substansi TKA?

    Fakta di lapangan jauh panggang dari api. Dari hasil pengamatan di lapangan, masih banyak guru belum memahami secara utuh hakikat TKA, terutama mengenai materi dan bentuk soal. Padahal, guru memiliki peran strategis dalam menuntun murid mempersiapkan diri secara tepat. Jika pemahaman guru mengenai TKA masih lemah, tentu akan berdampak pada kesiapan murid dalam menghadapi tes tersebut. Terbukti dari hasil tryout di beberapa daerah, raihan nilai yang diperoleh murid sangat rendah.

    Secara konseptual, TKA bukan sekadar ujian akademik biasa. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan murid dalam berpikir kritis, logis, dan analitis berbasis mata pelajaran. TKA tidak menekankan pada penguasaan hafalan materi, tetapi pada kemampuan menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah.

    Sebetulnya, pemerintah telah menerbitkan regulasi berkaitan dengan TKA. Setidaknya ada 3 regulasi yang perlu dicermati oleh guru, yaitu:

    1. Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik;

    2. Peraturan Kepala Badan Standar, Asesmen, dan Kurikulum Pendidikan (Perkaban) Nomor 45 Tahun 2025 tentang Kerangka Asesmen TKA Jenjang SMA/MA/SMK/MAK; dan

    3. Peraturan Kepala Badan Standar, Asesmen, dan Kurikulum Pendidikan (Perkaban) Nomor 47 Tahun 2025 tentang Kerangka Asesmen TKA Jenjang SD/MI dan SMP/MTs.

    Ketiga regulasi tersebut dapat diakses dengan mudah melalui laman resmi pemerintah atau situs terkait kebijakan pendidikan. Dokumen-dokumen tersebut memuat penjelasan komprehensif tentang dasar hukum, struktur asesmen, mata uji, kemampuan yang diukur, dan mekanisme pelaksanaan TKA.

    Dengan memahami regulasi tersebut, guru akan memperoleh landasan konseptual yang kuat untuk menyiapkan murid menghadapi TKA secara efektif. Pemahaman yang baik akan membantu guru dalam mengarahkan pembelajaran secara khusus untuk menghadapi TKA.


  • G
    Koding Tanpa Komputer? Yuk, Ajak Siswa Berpikir Seperti Programmer dengan Unplugged Coding!

    Sobat Seperguruan,

    Kata "koding" atau "pemrograman" sering sekali kita dengar belakangan ini. Kabarnya, ini adalah salah satu keterampilan terpenting di masa depan. Yang menjadi masalah, fasilitas komputer di sekolah terbatas. Di rumah pun, saya duga, sebagian besar murid-murid kita belum memiliki komputer.

    Lalu, apakah kita harus menyerah dan membiarkan siswa kita tertinggal? Tentu tidak! Esensi dari koding—yaitu logika, pemecahan masalah, dan berpikir terstruktur—bisa kita ajarkan bahkan tanpa menyentuh komputer sama sekali!

    Apa Itu Unplugged Coding?
    Secara sederhana, unplugged coding adalah serangkaian aktivitas belajar konsep pemrograman tanpa menggunakan perangkat elektronik. Tujuannya bukan untuk menghafal bahasa pemrograman seperti Python atau Java, melainkan untuk melatih pola pikir komputasional (computational thinking).

    Pola pikir komputasional mencakup kemampuan untuk melakukan:

    • Dekomposisi: Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.

    • Pengenalan Pola: Mencari kesamaan atau tren untuk membuat solusi lebih efisien.

    • Abstraksi: Fokus pada informasi yang penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan.

    • Algoritma: Merancang langkah-langkah solusi secara urut dan logis.

    Bagaimana cara melakukan unplugged coding di kelas? Beberapa contoh ide aktivitas sederhana yang bisa langsung dicoba:

    Robot Pembuat Kopi (mengebangkan konsep algoritma & presisi instruksi)

    Caranya: Minta murid menuliskan instruksi langkah-demi-langkah untuk membuat kopi. Guru berperan sebagai "robot" yang hanya bisa mengikuti instruksi tersebut secara harfiah. Jika murid menulis "Ambil kopi", guru mungkin akan mengambil seluruh bungkusnya. Aktivitas menyenangkan ini mengajarkan betapa pentingnya instruksi yang sangat spesifik dan urut.

    Pixel Art di Kertas Berpetak (mengembangkan konsep representasi data & koordinat)

    Caranya: Berikan murid-murid kertas berpetak (kertas strimin) dan beberapa spidol warna. Minta satu murid memberikan instruksi kepada temannya (misalnya: "Baris ke-3, kolom ke-5, warnai hitam") untuk menciptakan sebuah gambar rahasia. Murid belajar tentang sistem koordinat dan bagaimana gambar digital pada dasarnya adalah kumpulan titik-titik (piksel).

    Sortir Kartu atau Baris Berbaris (mengembangkan konsep algoritma pengurutan atau sorting algorithm)

    Caranya: Ajak murid berbaris secara acak, lalu minta mereka menemukan cara paling efisien untuk berbaris sesuai tinggi badan tanpa terlalu banyak bergerak. Atau, berikan setumpuk kartu angka acak dan tantang mereka untuk menemukan metode tercepat untuk mengurutkannya.

    Dengan unplugged coding, kita bisa mengajarkan fondasi teknologi kepada murid, meskipun teknologi itu sendiri belum dapat mereka akses. Yang kita butuhkan adalah kreativitas dan pemahaman bahwa inti dari koding adalah cara berpikir.

    Sekarang, saya ingin mendengar dari Sobat Seperguruan semua:

    • Apakah pendekatan unplugged coding ini relevan untuk diterapkan di sekolah kita?
    • Pernahkah mencoba aktivitas serupa di kelas? Bagaimana reaksi murid?
    • Apa tantangan terbesar dalam mengenalkan konsep "berpikir komputasional" pada siswa di jenjang Anda mengajar?

    Mari kita kumpulkan "bank ide" aktivitas unplugged coding lainnya di kolom komentar!

    Salam inovasi.


  • M
    Apa Tujuan TKA?

    Berdasarkan Pasal 3 Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025, ada dua tujuan utama pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

    1. Untuk Keperluan Seleksi Akademis
      Tujuan ini berfokus pada murid. Nilai TKA menjadi salah satu penentu kelanjutan pendidikan di jenjang berikutnya.
      Bagi murid SD, nilai TKA akan menjadi bahan pertimbangan masuk SMP.
      Bagi murid SMP, nilai TKA digunakan dalam seleksi masuk SMA.
      Sedangkan bagi murid SMA, nilai TKA punya arti lebih besar lagi, menjadi dasar seleksi masuk perguruan tinggi.

    Jadi, bisa dibilang TKA adalah tiket penting menuju masa depan pendidikan setiap murid.

    1. Sebagai Acuan Penjaminan Mutu Pendidikan
      Bagi pemerintah, hasil TKA memberikan gambaran tentang mutu pendidikan di berbagai sekolah.
      Dari data TKA, pemerintah dapat mengetahui sekolah mana yang memiliki rata-rata tinggi atau rendah. Selanjutnya, data ini digunakan untuk memetakan mutu dan merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih tepat.

    Sementara bagi sekolah, hasil TKA mencerminkan prestise dan kualitas lembaga.
    Karena itu, sekolah akan berupaya keras agar hasil TKA yang diperoleh siswanya tidak memalukan, terutama sekolah swasta, karena citra baik di hasil TKA bisa menarik lebih banyak calon peserta didik.


  • Admin 1A
    Ada Apa Dengan TKA?

    Saat ini sedang seru-serunya sekolah membahas tentang TKA, bahkan beberapa sekolah sudah mendatangkan narasumber untuk sosialisasi TKA.
    Fakta di lapangan banyak guru belum memahami apa itu TKA.

    Sebenarnya apa itu TKA?
    Apa yang teman-teman tahu tentang TKA?