Forum Inovasi Pendidik
    • Feed
    • Categories
    • Terbaru
    • Tag
    • Populer
    • Pengguna
    • Grup
    • Daftar
    • Login
    1. Beranda
    2. gurudesa
    3. Best
    G
    Offline
    • Profil
    • Mengikuti 0
    • Pengikut 1
    • Topik 1
    • Post 3
    • Grup 0

    Post

    Terbaru Best Controversial
    • Koding Tanpa Komputer? Yuk, Ajak Siswa Berpikir Seperti Programmer dengan Unplugged Coding!

      Sobat Seperguruan,

      Kata "koding" atau "pemrograman" sering sekali kita dengar belakangan ini. Kabarnya, ini adalah salah satu keterampilan terpenting di masa depan. Yang menjadi masalah, fasilitas komputer di sekolah terbatas. Di rumah pun, saya duga, sebagian besar murid-murid kita belum memiliki komputer.

      Lalu, apakah kita harus menyerah dan membiarkan siswa kita tertinggal? Tentu tidak! Esensi dari koding—yaitu logika, pemecahan masalah, dan berpikir terstruktur—bisa kita ajarkan bahkan tanpa menyentuh komputer sama sekali!

      Apa Itu Unplugged Coding?
      Secara sederhana, unplugged coding adalah serangkaian aktivitas belajar konsep pemrograman tanpa menggunakan perangkat elektronik. Tujuannya bukan untuk menghafal bahasa pemrograman seperti Python atau Java, melainkan untuk melatih pola pikir komputasional (computational thinking).

      Pola pikir komputasional mencakup kemampuan untuk melakukan:

      • Dekomposisi: Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.

      • Pengenalan Pola: Mencari kesamaan atau tren untuk membuat solusi lebih efisien.

      • Abstraksi: Fokus pada informasi yang penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan.

      • Algoritma: Merancang langkah-langkah solusi secara urut dan logis.

      Bagaimana cara melakukan unplugged coding di kelas? Beberapa contoh ide aktivitas sederhana yang bisa langsung dicoba:

      Robot Pembuat Kopi (mengebangkan konsep algoritma & presisi instruksi)

      Caranya: Minta murid menuliskan instruksi langkah-demi-langkah untuk membuat kopi. Guru berperan sebagai "robot" yang hanya bisa mengikuti instruksi tersebut secara harfiah. Jika murid menulis "Ambil kopi", guru mungkin akan mengambil seluruh bungkusnya. Aktivitas menyenangkan ini mengajarkan betapa pentingnya instruksi yang sangat spesifik dan urut.

      Pixel Art di Kertas Berpetak (mengembangkan konsep representasi data & koordinat)

      Caranya: Berikan murid-murid kertas berpetak (kertas strimin) dan beberapa spidol warna. Minta satu murid memberikan instruksi kepada temannya (misalnya: "Baris ke-3, kolom ke-5, warnai hitam") untuk menciptakan sebuah gambar rahasia. Murid belajar tentang sistem koordinat dan bagaimana gambar digital pada dasarnya adalah kumpulan titik-titik (piksel).

      Sortir Kartu atau Baris Berbaris (mengembangkan konsep algoritma pengurutan atau sorting algorithm)

      Caranya: Ajak murid berbaris secara acak, lalu minta mereka menemukan cara paling efisien untuk berbaris sesuai tinggi badan tanpa terlalu banyak bergerak. Atau, berikan setumpuk kartu angka acak dan tantang mereka untuk menemukan metode tercepat untuk mengurutkannya.

      Dengan unplugged coding, kita bisa mengajarkan fondasi teknologi kepada murid, meskipun teknologi itu sendiri belum dapat mereka akses. Yang kita butuhkan adalah kreativitas dan pemahaman bahwa inti dari koding adalah cara berpikir.

      Sekarang, saya ingin mendengar dari Sobat Seperguruan semua:

      • Apakah pendekatan unplugged coding ini relevan untuk diterapkan di sekolah kita?
      • Pernahkah mencoba aktivitas serupa di kelas? Bagaimana reaksi murid?
      • Apa tantangan terbesar dalam mengenalkan konsep "berpikir komputasional" pada siswa di jenjang Anda mengajar?

      Mari kita kumpulkan "bank ide" aktivitas unplugged coding lainnya di kolom komentar!

      Salam inovasi.

      posted in Mata Pelajaran Pilihan
      G
      gurudesa
    • RE: Ada Apa Dengan TKA?

      whot du yu thing?

      557624675_1134509562189453_66413.png

      posted in Topik Terpopuler
      G
      gurudesa
    • RE: Apa Tujuan TKA?
      1. Kabarnya, TKA bukan Ujian. Apa bedanya tes dengan ujian?
      2. Apa bedanya TKA, AN, dan UN?
      3. TKA bukan penentu kelulusan. Apa untung ruginya kalau demikian?
      posted in Topik Terpopuler
      G
      gurudesa